Share

Chapter 52

Altair membalikkan badannya melihat pandangan sekitar. Kamar yang berada di hadapannya kini tidak jauh berbeda dengan kamarnya sendiri. Dengan kelambu kamar transparan berwarna putih menghiasi tempat tidur.

Perapian menyala menghangatkan ruangan, sebenarnya Altair tidak membutuhkan perapian karena dia bisa menggunakan Mana miliknya sekaligus berlatih namun, mungkin hal ini adalah cara mereka menghormati tamu dan Altair menghargainya.

Altair berjalan mendekati jendela kamar melihat hari sudah gelap, bayangan dirinya terpantul dari dalam jendela. Sekilas Altair melihat wajah Mary tersenyum kepadanya khas dengan baju pelayan yang sangat cocok dengannya.

Altair ju

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status