Share

Bab 16B

"Kamu apa-apaan, sih, Mas?" Gadis itu menepuk bahunya tetapi Mahendra tak peduli.

Bukannya tak suka, Elena hanya tak ingin menambah kadar kejengkelan Hana. Lantaran dia menangkap raut wajah penolakan Hana saat melihat pria itu mengambil anaknya.

"Tidak perlu, lepaskan anakku! Biarkan Kak Arsen saja yang menggendongnya."

Hana merebut tubuh Kai yang kedua tangannya melilit erat di leher Mahendra. Sepertinya bocah itu tak ingin berpindah tempat. s

Semakin tubuhnya ditarik semakin dia mempererat pelukan ke leher pria tersebut.

"Han, kamu jangan paksa, kamu menyakitinya. Nggak apa-apa aku yang bawa anak ini," ucap Mahendra dan mendapatkan penolakan dari Hana.

"Tidak bisa, ayo, Nak! Ikut Om Arsen. Kita mau pulang sekarang. Kamu harus istirahat."

"Han."

"Kamu lepasin tangan kamu."

"Nggak bisa, bukan di aku. Kamu tak tahu bagaimana eratnya dia merangkul leherku. Aku juga hampir tercekik."

Melihat mereka berdebat lagi, Elena pun mendekat dan memberi pengertian kepada Hana. Demi Kai.

"Biarkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status