Share

Part 20

“Aku pikir tak apa jika sedikit tersakiti meski aku yakin kau takkan pernah menjamah ini. Tapi karena itu dirimu, maka aku mampu bersabar lebih lama.”

    Kedua orang laki-laki dengan setelan jas kantornya tengah berdiri sambil menyandarkan punggung mereka di pembatas pinggiran balkon. Baik Jullian atau pun Jean sama-sama terdiam di tempatnya. Tak ada satu pun suara yang keluar dari bibir kedua lelaki jangkung itu. Keduanya memilih menyandarkan tubuh mereka pada pembatas pagar balkon lantai dua rumah Rea. 

    Jean yang hanya bisa terdiam berdiri disamping laki-laki asing ini menghembuskan asap rokok dari mulutnya. Baginya menghisap benda nikotin itu adalah pelariannya. Mungkin hanya dirinya yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status