Share

Bab 38 : Ulang Tahun

Tengah malam gue dan istri baru sampai rumah, sesuai rencana kita pulang ke pesantren. Rasanya badan ini pegel semua tapi rasa bahagia mampu mengalahkan rasa capeknya. Abi dan umi masih terjaga, seperti biasa umi sedang memijit abi di ruang tengah. Sepertinya Salma dan Bang Arkan belum pulang dari rumah sakit.

"Istirahat sana Lin, pasti capek dan ngantuk kan?" Ucap umi ketika kami berdua ikut duduk bersama mereka.

"Ralin saja nih yang disuruh istirahat, padahal Nazril yang paling capek lho Umi, enggak di pesawat enggak di taksi nahan orang tidur terus!"

"Haha Mas Nazril ih, malu-maluin! Enggak ikhlas?" Sahut Ralin.

"Ikhlas banget, cuma pegelnya tetep, kayaknya enak dipijit seperti abi."

"Kamu mau minta pijit saja pakai muter-muter Ril!" Sahut abi.

"Hehe biar efek dramanya lebih terasa Bi!"

"Uripmu kok kakehan drama, Ril!" Ujar Umi.

"Ya sudah sana kalian istirahat, Abi sama Umi juga mau tidur." Titah umi.

"I

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Zabdan N Iren
sempurna...
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status