Share

BAB 18: Kencan Pertama?

Vincent menarik tangan Stela memasuki kawasan Kota Tua. Sebuah bangunan tua berwarna putih dengan atap khas bangunan Belanda, berdiri megah di kota Jakarta. Di depan bangunan besar berwarna putih itu terdapat area untuk pengunjung bermain sepeda atau hanya sekedar berjalan kaki.

Pria itu menggenggam jemari Stela dengan terus melangkah ke tempat penyewaan sepeda. Meski ramai pengunjung, tidak menyurutkan niat Vincent untuk mengajak Stela bermain kendaraan roda dua tersebut.

“Kamu suka warna yang mana?”

“Apa aja sih,” sahut Stela sambil menggaruk kepala tak gatal.

Dia benar-benar bingung dengan perlakuan Vincent hari ini, berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Apalagi pertanyaan yang diajukan Stela tidak dijawab hingga saat ini. Hanya sebuah cengiran yang diperlihatkan pria itu.

Vincent memasangkan topi lebar berwarna biru, khas Noni Belanda di kepala Stela. Dia juga memasang topi di kepalanya sendiri.

Pria itu naik ke atas

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status