Share

BAB 34: Kilat Bayangan Seorang Wanita

Sakit kepala yang dirasakan Vincent kini terasa berkurang setelah minum obat pereda nyeri. Dia tidak mau mengkonsumsi obat penenang yang diberikan oleh Stela, karena bisa saja membuatnya tidur dan lupa dengan apa yang dilaluinya sejak pagi hingga sekarang.

“Kita pulang sekarang ya?” bujuk Stela saat mereka duduk di kursi yang ada di dalam toko perhiasan.

Vincent menggelengkan kepala. “Saya udah nggak apa-apa, Stela. Kita harus membeli cincinnya sekarang.”

Gadis itu menarik napas panjang saat tidak berhasil membujuk Vincent pulang.

“Ya udah, habis ini kita pulang. Kencan masih bisa weekend nanti. Kamu harus istirahat.”

Vincent tersenyum sambil memandangi Stela, kemudian mengangguk.

“Udah kuat berdiri?”

Vincent mengangguk lagi. Stela mengulurkan tangan menyambut pria itu berdiri. Mereka berdua kembali bergerak ke tempat cincin yang tadi dilihat.

“Tolong ambilkan yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status