Share

BAB XXXII

Silvia menepis tangan Aaron, bergerak menjauh dan menenangkan napasnya yang memburu menahan amarah sejak tadi. Setelah menguasai diri barulah dia sadar di mana dirinya saat ini. Ada begitu banyak kepala binatang buas berjejer rapi di dinding ruangan itu, dan terlihat sebuah tempat tidur besar di sudut dengan lemari berwarna hitam terbuat dari kayu maniro yang berusia ribuan tahun, juga perlengkapan perang seperti baju zirah emas dan puluhan pedang aneka bentuk serta ukuran terpajang rapi di sebelahnya.

Kamar ini begitu luas dengan dominasi abu-abu kehitaman. Penerangan satu-satunya hanya dari lentera kecil dan beberapa lilin yang terpasang di dinding batu. Penciuman Silvia dapat merasakan bau maskulin dari bunga lilac, kulit kayu troof serta kayu maniro dari lemari, dan keringat? Oh itu keringatnya sendiri, karena upaya memberontaknya. Silvia menatap ke bawah kakinya, dia merasakan bulu-bulu halus di kaki telanjangnya. Gadis itu baru ingat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status