Share

Chapter 25

Sesampainya di kamar Arka, dia menendang pintu kamar yang tertutup dengan pelan. Memberi isyarat untuk membukakan pintunya. Tak lama kemudian Satria membukakan pintu untuk Keyra. 

“Masak apa?” tanya Satria sambil mengikuti langkah kaki Keyra.

“Bubur orang sakit” balas Keyra dengan nada suara malas.

“Lah? Gak ada yang lain?” tanya Arka dengan raut wajah datar.

“Kalau lu gak mau jangan di makan, gitu aja susah. Salahin tuh temen lu, dapurnya aja besar tapi bahan makanan gak ada” kata Keyra dengan sewot dan raut wajah kesal.

“Mana gue tau gak ada bahan makanan, gue gak pernah ngurus masalah dapur” kata Satria dengan santai dan mengambil salah satu mangkuk yang ada di nampan. 

“Makan gak lu?” tanya Keyra dengan raut wajah kesal.

“Hm, mau gimana lagi” kata Arka dengan raut wajah datar dan itu berhasil membuat Keyra kesal.

“Masih bisa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status