Share

Chapter 37

Malam harinya di kamar Arka, terlihat sosok Arka yang sedang termenung di depan jendela kamarnya. Otaknya sekarang di buat bingung dengan hatinya. Lamunannya pudar saat dia mendengar suara ketukan pintu serta suara seseorang yang sedang memanggil namanya.

Tok... tok... tok...

“Bang Arka!” panggil Sinta di depan pintu Arka yang masih tertutup dengan rapat.

“Woy! Bang buka pintunya!” kata Sinta dengan nada suara tak santai.

“Ck, Iya sabar!” balas Arka dengan nada suara kesal.

Ceklek, suara pintu kamar yang di buka oleh sang pemilik.

“Ngapain lu? Ada acara pintu di kunci pula. Jangan-jangan lagi berbuat yang aneh-aneh atau lagi galau ya?” kata Sinta dengan raut wajah jenaka dan tatapan mata yang curiga.

“Apaan dah lu, sok tau lu jadi adek” ucap Arka dengan raut wajah tak suka.

“Wah! Bener ‘kan lu lagi nyembunyiin sesuatu?” kata Sinta dengan nada suara se

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status