Share

19.Saudara tiri

Seorang anak laki-laki menatap ke sungai dengan jengah,ini sudah beberapa kalinya dia terus menunggu sesuatu muncul dari air tersebut.

Rasa bosannya sudah tak bisa diajak kompromi lagi,ia bangkit dan berjalan ingin pulang ke panti asuhan.

Tapi sebuah umpatan berhasil membuat langkahnya terhenti dan secara otomatis iapun berbalik.Kira-kira begini umpatannya.

"Bangsat"

***

Kalau tau begini mending aku tak terjun saja tadi.Lihat,bahkan aku tak tau ini sudah sampai di kedalaman berapa.Tolonh ku mohon setidaknya pasang lampu disini,kolam kok gelap banget.

Mau naik keatas sayang banget,mau ngelanjutin takut mati kehabisan nafas.Safira dibuat dilema akan hal itu.

Nafasnya kian menipis,tapi gadis kecil itu masih belum menemukan persimpangan jalannya.

Bangsat,sebenarnya ini dimana sih.Lama-lama bisa mati didalam sini.Disini tak ada hiu kan?atau mungkin ikan pemakan daging?tapi kata ibu aman,aman apanya orang Safira sampai

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status