Share

41.Selesai

Safira dan Daniel berada di satu ruangan.Gadis memainkan game di ponselnya,sedangkan sang ayah sedang berkutat dengan beberapa berkas.

Tanpa ketukan,pintu ruangan itu terbuka dengan tiba-tiba.

Kesal bercampur marah,Daniel menatap nyalang kearah pintu tersebut.Tetapi pandangannya berubah drastis begitu mengetahui siapa gerangan yang telah masuk itu.

Martin.Anak kandungannya tengah berjalan sambil menodongkan sebuah pistol.

Daniel mengecek keadaan diluar mansion dan didalam mansion dengan komputer.Sungguh mengejutkan para penjaga pada terkapar di lantai.

"Kenapa?kaget? bukankah seharusnya ini tempat tinggalku juga?"

"Kemana saja kau selama ini,kenapa tak pernah menemui ku.Jika sudah tak cinta dengan ibuku,seharusnya kau datang ke pemakaman nya.Aku tak butuh cinta maupun kata maaf mu,aku hanya ingin kau mengunjungi ibuku di pemakaman"cerocos Martin yang dianggap angin lalu oleh sang ayah.

"Apa maksudmu?pergilah dari rumahku,dan jangan pe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status