Share

TWENTY ONE

Akhirnya setelah menunggu sepuluh menit, Syl dan Andera akhirnya melihat batang hidung Imam. Dia masih menggunakan kaos yang sama. Hanya saja, dia mengganti celana jinsnya dan juga memakai jaket jins. Membuat dandanannya sedikit terlihat rapih. Taksi online yang dipesan Andera sudah datang dari tadi. Mereka hanya menunggu Imam untuk balik mempersiapkan diri.

"Maaf kalau terlalu lama," ucap Imam dengan sedikit rasa yang tidak enak.

"Enggak kok. Cuma sepuluh menit," ucap Syl sambil melihat jam tangannya. Dia melirik ke arah Andera yang sepertinya enggan untuk bangun. "Bangun woy," ucap Syl dengan lantang.

"Kamu ternyata punya bakat buat jadi penagih hutang. Teriakan dan pukulanmu sakit banget," gurau Andera.

Syl sebenarnya agak bingung, Andera saat ini dan Andera di tempat kerja entah bagaimana sangat berbeda. Namun, Syl tidak menemukan di mana perbedaannya. Mungkin itu hanya sesuatu yang Syl rasakan. Dan sepertinya perubahannya itu cukup baik. Jadi, Syl ti

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status