Share

48. Pertandingan antar padepokan.

Cukup lama Ajiseka menemani dua sahabatnya, Rimpang dan Condro Kumolo. Beruntung keberadaan padepokan tertutup dan tidak bisa di lihat oleh pihak luar. Jika saja terlihat oleh manusia, sudah pasti Ajiseka akan ditertawakan oleh orang-orang.

Pasalnya, wujud Rimpang di alam manusia adalah seekor Kera, dan Musang merupakan wujud asli Condro Kumolo. Sedangkan mereka bertiga berteman selayaknya manusia biasa, malahan terkadang mereka bergurau seperti teman sepermainan. Tentu sangat janggal dan tidak bisa di nalar oleh manusia.

Hari berlalu, tetapi kedua murid Ki Balung Wojo masih tampak ragu. Pasalnya, untuk pertama kalinya Ajiseka mengikuti kompetisi, begitu juga dengan Calingkolo. Namun, mereka selalu di yakinkan oleh gurunya, bahwa kompetisi itu sangat berarti untuk padepokan juga pesertanya.

“Misi kalian sebelumnya adalah ujian sekaligus latihan yang sesungguhnya. Ingat! Walaupun kalian berada di lingkup pertandingan, tetapi lawan yang dihadapi sama persis dengan pengalaman semasa menj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status