Share

47. Rencana pencarian.

Mencekam, satu-satunya kata yang pantas untuk menggambarkan situasi di dalam aula padepokan. Sosok Sariti tiba-tiba melayang dan menyambar salah satu lelaki yang duduk di tengah-tengah kumpulan anggota sekte. Hal itu membuat sebagian anggota yang duduk di dekatnya hampir berteriak histeris.

Brugh!

Sariti melempar begitu saja lelaki yang kini meringkuk di atas altar, tubuhnya menggigil manakala Sariti mengendusnya.

“Siapa pun dia!” Ucap tegas Sariti sembari menunjuk ke arah lelaki yang meringkuk tak berdaya.

“Habisi! Aku tidak sudi tempat ini dikotori dengan penyusup atau penghianat!” ujar Sariti setelah beberapa saat mengendus tubuh lelaki di depannya.

Semua orang tercengang, terlebih saat tatapan sosok yang mereka agungkan itu masih menelisik seisi ruangan. Seolah mencari siapa-siapa yang akan dijadikan tumbal berikutnya. Sedangkan di atas altar sendiri salah satu anggota sudah berada di sebelah lelaki yang meringkuk ketakutan, di tangannya sudah tergenggam senjata untuk melaksanakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status