Share

Bab 15

AKAN KUBALAS KECURANGAN SUAMIKU

Aku berusaha untuk tetap tenang saat duduk di kursi sidang yang seumur hidup tak pernah kubayangkan sedikitpun.

Pandanganku terus menatap ke depan dan tak ingin menoleh ke samping. Di mana ada Mas Ridwan yang duduk di sebelahku.

Ketika sidang sudah dibuka oleh Hakim Ketua, perasaan deg-deg'an begitu terasa. Meskipun memang sudah mantap untuk bercerai dengan Mas Ridwan, tapi persidangan ini membuat perasaanku tiba-tiba begitu pilu.

"Saudara Ridwan Setiawan, apakah anda tidak mempertimbangkan kembali keinginan anda untuk bercerai dengan saudari Arin Prameswati?"

Sebuah pertanyaan dari Hakim Ketua yang ditujukan pada Mas Ridwan.

Meskipun pandangan ke depan, tapi aku tahu kalau Mas Ridwan menoleh ke arahku sebelum akhirnya menjawab pertanyaan dari Hakim Ketua.

"Tidak Bapak Hakim, saya tetap pada pendirian saya untuk bercerai."

Jawaban yang membuat perasaanku berkecamuk. Tapi memang inilah yang harus aku hadapi. Karena sudah menjadi pilihan.

"Lalu, bagaima
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status