Share

Bab Delapan Belas

Setelah satu jam perjalanan, akhirnya taksi yang kunaiki pun memasuki sebuah perumahan kelas menengah milik orang tuaku.

Kemarin aku memang sudah jujur pada bapak dan ibu bahwa Mas Arya menikah lagi dan beliau berdua mengatakan akan menerima kedatanganku jika sewaktu-waktu aku kembali lagi ke rumah mereka.

Meski sedih dan prihatin, tapi kedua orang tuaku juga tak tega membiarkan diriku tersiksa dalam perkawinan yang tak lagi sehat bersama Mas Arya.

Ibu menyambut saat aku tiba dan langsung mengambil cucunya dari gendonganku.

"Ana, masuk yuk. Kamu gak papa 'kan? Yang sabar ya, hidup kamu masih panjang, Nak. Gak usah ditangi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nesty Orienta
Babnya pendek2 banget huhuhu
goodnovel comment avatar
Yung
bagus ana buang saja lelaki tak punya hati itu,udah di bantuin ngidupin keluarga nya malah berhianat,kalau aku ya udah ku kasih cabe setan tuh burung main celap celup aja tanpa perasaan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status