Share

Bab Tujuh Belas

"Permisi! Aku mau lewat," ucapku memecah percakapan dua sosok manusia itu di teras.

Mas Arya menoleh, wajahnya begitu terkejut mendapatiku membawa pakaian dan menggendong Via yang syukur, tak pernah rewel atau cengeng dan menurut saja saat kugendong setelah kubangunkan paksa dari tidurnya.

Gadis kecilku itu seakan tahu kondisiku yang sedang tidak baik-baik saja dengan papanya sehingga hanya diam saja dalam gendonganku.

"Kamu mau ke mana, An?" tanya Mas Arya dengan nada suara khawatir dan cemas. Cemas aku pergi dan meninggalkannya dalam kesulitan sendirian. 

"Urusan di antara kita sudah selesai, Mas. Jadi, biarkan aku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yung
kau bilang istri gk nurut sama suami kalian sudah terlalu bnyk salah sama ana,rasain kalian hidup tuh arya sekeluarga dari kampung hhh kaciaan deh arya ema kau pikir enak nikah sekendak jidat mu kalau aku di posisi ana udah ku bunuh klian berdua,hehe emosi aku tuh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status