Share

Bab Sembilan Belas

"Ana, kamu mau ke mana?" tanya ibu saat pagi-pagi sekali aku sudah bangun dan berpakaian rapi. 

Pagi ini aku memang berencana hendak ke pengadilan agama setempat untuk bertanya mengenai proses mengajukan gugatan perceraian, mengingat tentu saja ini kali pertama aku akan melakukannya.

Kutatap sendu wajah ibu lalu menyahut, "Ana mau ke pengadilan agama, Bu. Mau tanya-tanya proses mengajukan gugatan perceraian di sana. Ana merasa sudah gak bisa lagi bertahan dalam perkawinan yang gak sehat bersama Mas Arya. Maafkan Ana karena sudah salah pilih suami ya, Bu. Semoga selanjutnya gak terulang lagi," ucapku sembari menghela nafas gundah.

Ibu tersenyum lalu mengangguk, "aamiin. Gak papa, An. Ibu dan Bapak mengerti kok. Kami menyerahkan semuanya padamu. Sebab kamu juga yang menjalani pernikahan. Kami sebagai orang tua hanya bisa mendukung dan mendoakan yang terbaik, semoga Allah memberikan kebaikan pada kamu. Ibu juga bisa merasakan perasaan kamu ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yung
jngn samakan ana dngan wanita genit di luar sana ua arya,sadar kamu,ayo an jngn dengar dia sekali dia berhianat dia tak akan berubah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status