Share

Tiga Puluh Dua

Sekarang pokoknya aku gak mau tahu. Mas di sini sebagai kepala keluarga, harus bisa mengatasi masalah kebutuhan ekonomi keluarga kita dengan baik. Di rumah ini ada ibu, bapak dan adik-adikku yang butuh makan dan butuh keperluan lainnya. Aku gak mau mereka kecewa setelah tahu ternyata Mas itu gak punya uang ya, jadi mulai sekarang Mas harus bisa cari uang gimana pun caranya. Titik!" sergah Maya dengan nada keras.

"Maksud kamu? Gimana caranya mas bisa cari uang selain gaji? Waktu mas kan habis di kantor. Dan di kantor itu gak ada apa-apanya lagi, May. Jangan pikir mas bisa korupsi. Gak ada lagi dana yang bisa mas korupsi! Apalagi pengawasan keuangan sekarang sudah semakin ketat dan berlapis-lapis, sulit buat ditembus. Kalau pun ada yang bisa dimainkan, mas gak berani. Sudah cukup teman-teman Mas yang dipecat gara-gara coba-coba memainkan anggaran kegiatan, akhirnya masuk penjara dan sengsara. Nggak! Mas gak mau lagi!" sahutku sembari menekuk muka.

"Kalau gitu, Mas carila

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
Alhamdulillah.....jadi juga nikmat membawa sengsara hahaha
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
tolol si arya , mau2nya ngebiayaan keluarga pelakor luknut...
goodnovel comment avatar
Yung
mampus kau arya sukuriiinn,demi daging busuk kau campakkan daging segar,hidupin tuh sekampung hhh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status