Setelah melihat Kanaya memergokinya saat bercinta dengan Hana . Han Lee sadar dirinya menyakiti hati Kanaya . Akan tetapi mengingat Kanaya yang terlebih dahulu meninggalkanya , Lee langsung menyadarinya betapa egoisnya Kanaya saat meminta Han Lee untuk kembali kepadanya .
Han Lee lekas menghampiri Hana yang diam menangisi dirinya sendiri di dalam kamar. Hana bingung harus berbuat apa agar keputusannya tidak menyakiti orang lain seperti pengalamannya dulu saat bermadu kasih dengan Dimas yang akan menyakiti hati Siska bila mengetahuinya .
Setelah tersadar dari mabuknya semalaman Kanaya akhirnya terbangun . Betapa kagetnya Kanaya karena melihat dirinya tidur terbaring di ranjang hotel tanpa berbusana . Kanaya langsung menjerit sekuat tenaga seakan kesal terhadap seseorang yang tega berbuat senonoh terhadapnya . Kanaya pun mencoba mengingat kembali kejadian yang dia alami semalaman , namun dirinya tak bisa mengingatnya karena benar - benar sangat mabuk malam itu .Kanaya bingung harus mengadu kepada siapa , sedang kedua orang tuanya berada di luar negeri . Akhirnya Kanaya nekat menghubungi Han
Pagi ini Hana bangun lebih pagi bersama Han Lee untuk menjamu Kanaya dengan membuat sarapan pagi . Bagi keduanya Kanaya adalah tamu sehingga harus di layani dengan baik ." Hana sini aku yang aduk sup nya " ujar Han Lee mesra sembari memeluk Hana dari belakang dan merebut adukan sup di tangan Hana ." Lee apa sebaiknya aku menyiapkan minumannya juga !"" Tetaplah seperti ini Hana , biarkan aku memelukmu !" seru Lee ." Ihh genit deh " sahut Hana geli .Kemesraan ke duanya ternyata lagi - lagi di ketah
" Lee aku sudah siap ! aku tunggu kamu di mobil ya " ujar Kanaya yang girang karena akan pergi berdua bersama Han lee .Han lee dengan sangat berat melangkahkan kakinya ke mobil . Hana menegaskan kepada Han lee agar tidak mengkhawatirkannya . Dengan peluk dan kecupan Han Lee meninggalkan Hana sendiri di villanya .Di mobil Kanaya menatap Han lee terus menerus seakan bahagia bisa berjalan berdua lagi bersama Han lee , namun Han lee justru terlihat diam tak berkata apa pun ." Lee ... aku seneng deh bisa seperti&nb
" Pak bisa lebih cepat tidak !" grutu Han Lee yang amat sangat cemas dan tidak sabar ingin melihat Hana ." Sabar pak kita harus hati - hati kalau tidak ingin jatuh ke jurang !" seru tim penyelamat yang memberi tumpangan Lee dengan motor nya ." Baik pak , maaf saya terlalu cemas " sahut Han Lee yang seakan lebih tenang agar perjalanannya cepat dan selamat .Beberapa jam setelah menyusuri jalan kecil yang terjal , akhirnya Han Lee pun tiba di villanya . Han Lee kaget melihat sebagian villanya roboh tertimpa
Kebiasaan Kanaya yang tak bisa jauh dari alkhohol membuatnya ingin pergi ke bar lagi. Kanaya yang mulai frustasi karena Han Lee yang sudah tidak mencintainya lagi . Ingin melupakan semua masalahnya dengan meneguk minuman keras .Kanaya nampak duduk sendiri di meja bar dengan memesan sekaligus tiga botol minuman keras . tak jauh dari mejanya , secara kebetulan Toro dan Dimas ada di bar itu juga ." Dim , lihat wanita itu , tubuhnya pun sudah aku cicipi . Dan bodohnya dia tak mengetahui hal itu karena mabuk " oceh Toro yang tertawa geli tak merasa
Malam itu terlihat di kaca jendela kamar hotel hujan turun dengan sangat deras . Setelah menyantap makan malam , Han Lee menatap di jendela kamar dan duduk termenung ." Lee apa yang sedang kamu lakukan " ujar Hana yang terlihat keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk saja ." Aku sedang menatap hujan " sahut Han Lee tersenyum ." Oya ... sepertinya hujan turun deras lagi , hampir tak terdengar di dalam sini " gumam Hana yang berjalan mendekati Han Lee dan ikut menatap hujan ." Kamu mandi ? " tanya Han Lee yang
Kanaya bersiap akan meninggalkan kamar hotel dengan di dampingi Dimas . Secara kebetulan Han Lee dan Hana akan mencari udara pagi di luar . Mereka pun berpapasan di lorong pintu kamar ." Naya mau kemana kamu !" seru Han Lee yang terlihat khawatir dengan gelagat Kanaya yang sepertinya akan melakukan hal yang buruk ." Bukan urusan kamu ! bukannya kamu sudah tak mau memperdulikan aku lagi dan lebih memilih bersama wanita sepertinya !" ujar Kanaya melirik sinis ke Hana ." Tidak Naya jangan pergi ! kamu tidak harus melakukan hal
Mila memandangi ponselnya yang terdapat foto Hana dengan Han Lee mesra dari kiriman Dinda . Tanpa di sadari Rangga sudah berdiri di belakang Mila yang duduk di kursi kerjanya ." Siapa itu ! " ujar Rangga yang tidak melihatnya begitu jelas ." Owhh ... ini wanita yang waktu itu pernah kedapatan berselingkuh dengan suami Siska" sahut Mila sembari menaruh ponselnya di meja ." Maksud kamu Siska temenmu yang sakit itu !" ujar Rangga tiba - tiba tertegun ." Hehm " jawab Mila singkat ." Mil , boleh aku melihatnya ! seperti apa wanita yang kamu maksud