Share

Bab 43

"Rini Amanda Tyas, silahkan ikut saya, ada yang ingin bertemu," ucap salah seorang sipir siang itu ketika aku sedang kursus menjahit.

"Baik, Bu," ucapku.

Aku kemudian mengikuti sipir penjaga menuju tempat seperti biasanya. Di dekat lapangan badminton.

Terlihat di sana dari kejauhan sudah menunggu anak gadisku Naomi berada di tengah-tengah pak Pramono dan Bu Rosalinda.

Melihat aku datang, Naomi berlari-lari kecil menghampiriku. Kami langsung berpelukan melepas kangen. Kuciumi pipinya Naomi yang sudah kembali semula. Gembil, tampak bersih kulitnya dan wajahnya ceria.

Alhamdulillah, berarti Naomi bahagia bersama pak Pramono dan Bu Rosalinda. Tampaknya mereka begitu menyayanginya. Namun, kembali rasa bersalah menelusup hatiku kepada Bu Rosalinda. Seandainya ia tahu siapa Naomi apakah ia akan menyayangi Naomi?

Ya Allah, aku ingin bertaubat sekaligus ingin meminta maaf dan berterus terang kepada Bu Rosalinda, tapi bagaimana caranya ya Allah.

Berilah hamba jalan keluar yang terbaik agar aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status