Share

Bab 44

"Mbak Rini, selamat ya, sudah bebas, jangan lupa jenguk kami di sini," ucap teman satu sel.

"Insya Allah saya akan menjeguk kalian," ucapku. Mereka semua satu persatu memelukku. Memeluk tanda perpisahan. Ada juga yang menangis karena haru mendengar aku bisa lepas dari segala tuntutan karena mendapat amnesti dari Bapak Presiden.

Mereka semua mengucapkan selamat. Aku juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih atas kebaikan teman-teman satu sel. Dalam hati aku berjanji akan menjenguk dan berbagi makanan bila sudah memiliki Rizki.

Setelah berpamitan dan mengurus surat-surat pembebasan. Akhirnya aku keluar dari sel dan menghirup udara bebas. Didepan gedung tahanan aku sujud syukur atas kebebasan ini.

"Terima kasih banyak Bu Donita, atas banatuan ibu selama ini. Saya tidak tahu harus bagaimana membalas kebaikan ibu. Selain membantu proses hukum ibu juga sering mengirim makanan buat saya. Terima kasih banyak Bu," ucapku ketika aku di sambut keluar oleh Bu Donita.

"Tidak usah dipikirin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status