Share

Keputusan Monika untuk Pergi

Dona beralih menatap Ramdani dengan tajam, sorot matanya seakan begitu menusuk.

Akan tetapi, hal tersebut sama sekali tidak Ramdani hiruakan. Lagipula semenjak Monika dan Ibunya ada di sini, banyak sekali masalah yang menghampirinya, membuat kepala Ramdani terasa seperti begitu akan pecah.

"Ramdani, apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu melakukan hal ini pada adikmu sendiri? Kamu begitu keterlaluan!"

"Suruh siapa, sikapnya malah kekanak-kanakan seperti itu?" Ramdani balik bertanya. "Sudah cukup sabar aku menghadapi dia, Bu. Apa Ibu tahu, kalau Monika diam-diam meminjam uang pada temannya dan orang tersebut sempat menangih padaku?"

Dona malah mendelik, kemudian kembali menatap Monika yang masih membereskan beberapa barang-barang miliknya.

"Tinggal bayar saja, apa susahnya!"

"Bu, aku bekerja bukan untuk satu orang saja, ada anak dan istri yang wajib aku biayai keb

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
dona sepertinya tidak pantas menjadi orang tua maupun mertua...kasihan tidak bisa menilai mn benar mana salah.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status