Share

Nasib Sial

"Bu, uang yang kita dapat hari ini, mau di apakan?" tanya Monika sambil memandangi uang yang ada di tangannya. Hatinya benar-benar berbunga-bunga.

Bayangan demi bayangan barang yang akan dia beli, benar-benar memenuhi pikirannya. Rasanya Monika tidak sabar untuk pergi ke mall dan berbelanja serta makan enak.

"Belanjakan saja, Sayang," jawab Dona tanpa ragu, karena memang dia pun menginginkan hal yang sama. "Ah, ini taksinya mana, sih, kok gak ada. Mana panas lagi," keluh Dona sambil mengibaskan tangannya.

"Aku udah gak kuat, panas banget. Nyesel gak bawa mobil," sesal Monika.

Tidak lama kemudian, sebuah angkot berhenti di depan keduanya. Monika sempat melirik Dona sekilas, meminta persetujuan Ibunya.

"Bu, gimana?" sambung Monika, kembali mempertegas.

Karena memang, dia sudah sangat merasa kepanasan, wajahnya t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
hahahaha sialnya berkali lipat....baru DP ituuuu
goodnovel comment avatar
Satria izzet ilhami
mrk tinggal dimana sih? kok ada hutan??? ... pdhal sdh ada mall, aaah gak nalar...
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Wkwkwkwk mampus lu emank enak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status