Share

Pengakuan Wulan

Memilih diam dalam pergulatan batinnya saat ini. Hanum sudah pasti akan terus menerornya nanti.

Wulan pun tahu semuanya pasti akan terungkap nanti. Hanya masalah waktu, bom ini akan meledak kapan pun.

"Abang memang tak dekat denganmu, Lan. Tapi bukan berarti Abang akan membiarkanmu sendiri. Terlebih saat adik Abang punya masalah."

Akhirnya Wahyu buka bicara kembali. Sementara Wulan tetap dalam kegamangan hatinya.

"Melihat sikapmu saat ini, Abang ikut merasakan yakin jika naluri Ibu benar. Kamu punya masalah yang disimpan sendiri."

Menguatkan diri, Wulan tak ingin menangis lagi. Mungkin dirinya memang harus berbagi.

"Kami keluargamu. Sampai kapan pun kamu menyimpan masalah itu, pada akhirnya keluarga akan menjadi tempatmu kembali."

Pilu menggores bilik hati Wulan seketika. Haru menyeruak dada.

"Bang, aku melakukan kesalahan. Kesalahan besar dalam hidupku."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status