Share

Bab 13

Part 13

Mas Fahmi selalu terlihat murung saat pulang ke rumah Ibu. Namun, aku tidak mau menanyakan apa penyebabnya. Karena pasti berhubungan dengan uang, pekerjaan dan alasan lain yang sudah tidak lagi kupercaya.

Ibu sedikit curiga karena hingga hari ke tujuh, aku tak kunjung ke rumah mertuaku. "Tidak sopan dan tidak etis lho, Hanum. Masa iya, mertuamu meninggal kamu hanya di sana sehari saja. Datanglah ke sana malam ini, ya? Ibu yang malu kalau kamu tidak datang. Itu sungguh tidak patut. Ini, Ibu sudah membeli gula dan teh buat kamu bawa."

Bimbang. Aku sebenarnya tidak ingin sekali menginjakkan kaki di rumah Mas Fahmi. Masih trauma dan bayangan dia yang mengaji di dalam kamar bersama Ema, masih menghantui pikiran. Namun, demi harga diri Ibu, akhirnya aku mau saja. Nanti malam tepat selamatan tujuh hari Bapak Mertua. Sejak aku di rumah Ibu, Mas Fahmi hanya pulang ketika malam hari.

Kini, tak ingin lagi aku mempertahankan dia di sampingku. Sekuat tenaga dan juga banyak taktik kulaku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status