Share

Bab 12

Part 12

"Mbak Hanum ...." Dewi memanggil.

Aku tidak peduli. Tetap mengemasi barang-barangku, memasukkan ke dalam tas. Suara lantunan orang mengaji yang saling bersahutan menambah pilu hati ini. Sampai detik ini, Mas Fahmi tidak menyusulku.

"Kamu tahu hubungan mereka 'kan, Dewi?" tanyaku.

"Mbak Ema hanya datang karena Bapak meninggal, Mbak."

"Dari mana dia tahu kalau Bapak meninggal? Siapa yang memberitahu?"

Dewi diam. Aku menghentikan aktivitas dan menatapnya. "Kamu yang memberitahu?" tuduhku.

Dewi menggeleng cepat. "Tidak, Mbak. Tidak sama sekali. Bukan aku yang kasih tahu."

"Mbak Santi?" Aku menuduh lagi.

"Mbak Santi dari tadi sibuk menenangkan Ibu," jawab Dewi. "Mungkin Mas Fahmi sendiri yang kasih tahu."

"Itu artinya mereka berhubungan. Kamu tahu itu, 'kan?"

"Mbak, aku tidak--"

"Aku tidak tahu lagi harus percaya siapa, Dewi. Aku mau pulang dulu. Daripada di sini, akan membuat suasana hati semakin sakit. Lihat, Mas kamu tidak juga menyusulku ke sini, 'kan?"

"Mba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status