Share

Bab 40

Part 40

Satu hari menjelang sidang, Hanum yang sudah mulai berangkat bekerjadan hendak pulang--didatangi Fahmi. Lelaki itu benar-benar tidak mau bercerai darinya.

“Kasihan Abhi, Hanum. Pikirkanlah sekali lagi! Jangan egois hanya mengambil keputusan berdasarkan dengan pandangan kamu dan juga saudara-saudaramu saja. Siapapun anaknya, dia pasti ingin ayah dan ibunya bersatu. Apa yang akan kamu jelaskan kelak jika Abhi dewasa, Hanum? Apa kamu ingin dia mentalahkan kamu karena menceraikan ayahnya?” tanya Fahmi yang masih duduk di atas kendaraan. “Pikirkan sekali lagi, Bunda! Jangan gegabah,” katanya lagi.

Dahi Hanum mengernyit.

‘Bunda?’ Begitu pertanyaan yang terlintas dalam pikirannya. Selama ini, Fahmi tidak pernah memanggilnya dengan panggilan yang spesial. Kali ini adalah kali pertama Hanum mendengar panggilang yang begitu manis.

‘Dia pikir aku akan luluh hanya karena dipanggil seperti itu?’ kata Hanum dalam hati.

“Apa yang akan terjadi di masa depan, itu adalah urusanku, Mas. Ak
Nay Azzikra

Kalau mau lanjut cepet, tuliskan komentar ya ....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Isa Umaroh
next critanya bagus
goodnovel comment avatar
Emi Subekti
tambah seru ceritamu mbak,nay.pengen rasanya becek becek ema.jadi orang kok ngeyel amat ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status