Share

Bab 55

“Kenapa sih dia?” tanya Teh Dewi dengan gaya culasnya.

Namun, saat itu malah disenggol oleh Mas Aris.

“Samperin sana! Adik kamu itu! Tanyain kenapa dia pulang sendiri? Mana malam-malam, ke mana suaminya?”

Benar juga, tak biasanya Teh Nadia pulang kampung sendirian. Selain katanya tak biasa naik angkutan umum yang panas dan berdesakkan dengan pemudik lainnya.

Ah, aku jadi ingat bagaimana angkuhnya saudara iparku itu.

“Tunggu Teh, jangan ke dalam dulu! Aku mau ngomong sesuatu. Mumpung semua sudah kumpul di sini!”

Teh Nadia yang saat itu hendak masuk pun mendadak kembali.

Aku bisa melihat kegugupan di wajah Teh Arum, sesekali ia melirik ke arahku lantas ke arah suaminya. Yang saat itu bahkan sama tegangnya. Aku bahkan bis melihat ia seperti mengancam istrinya itu dengan tatapan tajamnya.

“Sayang ada apa sih, kok Teh Arum dari tadi lihat kamu.”

“Dengerin aja, nanti juga t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status