Share

Bab 18

Bagian 18

“Ratih, apa kamu tau? Saya membuat suasana seperti ini untuk apa?”

“Tidak Pak, memangnya untuk apa?”

“Untuk melamarmu.”

“Apa?” Seketika merah sudah wajahku menahan rasa malu. Apa aku sedang bermimpi? Apa Pak Ridho sedang bergurau?

“Iya Ratih, aku serius. Apakah kamu mau jadi istri ku?”tanya Pak Ridjo sembari membuka kotak perhiasan berupa cincin indah di atas meja.

“Aku tau, bapak sedang bercanda.”

“Tidak Ratih, aku serius. Jawab sejujurnya apa kamu mau menerimaku?”

Ah rupanya dia benar-benar ingin meminang ku. Bagaimana ini? Sebenarnya aku juga menyukainya, tapi rasa trauma untuk menjalani pernikahan ke dua. Apa dia benar-benar mencintaiku apa adanya? Atau karena penampilan ku yang sekarang?

“Ratiiiih, ko malah ngelamun? Saya nunggu jawaban kamu?”

“Aku, aku, aku belum bisa jawab pak. Nanti aku pikirkan dulu. Karena ini terlalu mendadak buat aku.”

“Ooh, begitu. Oke tidak masalah. Tapi saya mau kamu menerima cincin ini. Dan beritahu saya ,sampai kapan saya menunggu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status