Share

Panggil apa?

Kesanku pertama ia adalah wanita setia. Ia hanya menatap kami sekilas, bahkan ketika aku sengaja memujinya cantik. Tapi responnya bukan tersanjung tapi malah menatap ke arah suaminya. Mungkin dia berharap jika Hendra akan cemburu.

Padahal aku beberapa kali memergoki Hendra jalan bersama perempuan lain. Sungguh malang. Aku hanya bisa berdoa kebahagiaan untuknya.

Sekarang ia datang ke rumah sakit dengan keadaan yang sangat memprihatinkan. Aku meminta suster untuk mengobati lukanya selagi aku mencari tahu penyebab pendarahan pada bagian bawahnya.

Tidak kutemukan luka sama sekali, hingga akhirnya aku sadar jika ternyata dia sedang mengandung.

Aku memintanya datang ke ruang dokter kandungan untuk memastikan. Dan benar saja, ia sedang mengandung, bahkan janinnya hampir tidak terselamatkan jika terlambat sedikit saja.

Jika biasanya aku jarang mengecek pasien langsung, tapi kali ini aku benar benar menanganinya sendiri. Entah mengapa aku merasa mendapat penyemangat untuk selalu datang ke r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu beruntung ketemu dokter yg baik dn kenal siapa kmu .juga semoga Hendra akan mendapat balasan nya bener kata ayah kmu akan menyesal klo kmu adalah pembunuh nya ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status