Share

bab 10. Meminta untuk Kembali

Flash back On

"Kalau aku mengaku telah mengambil ATMmu apa kamu mau pulang ke rumah dan memperbaiki pernikahan kita?" tanya mas Arya.

"Belum tahu, Mas, emang kamu yang ambil ta?" pancingku.

"Iya aku yang ambil, aku fikir uang yang ada dimanfaatkan dulu, kalau habis kan bisa cari lagi." Jawabnya pelan.

Aku geram sekali dengan ucapannya. Seenaknya saja dia mengambil ATM ku dan menghabiskan isinya tanpa izin dariku. Apalagi menggunakannya untuk senang-senang dengan temannya.

"Entahlah, aku mau istikhoroh dulu, kita lanjut ngobrol besok-besok, dan mungkin lebih baik aku lebaran di rumah orang tuaku dulu. Assalamualaikum." Putusku sepihak.

Aku kembali serius dengan bisnis dadakan snack takjil. Sampai tak terasa lebaran kurang dua hari.

Saat asyik menyiapkan aneka bahan gorengan terakhir untuk takjil besok, aku mendengar ponselku berbunyi.

"Assalamualaikum, Dea, ini mbak Nira," sapa suara seberang.

"Waalaikumsalam mbak Nira, ada apa ya? " tanyaku to the point.

"Gak lebaran di sini ta dek, d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status