Share

BAB 51 MENGANTAR LILY

"Selama ini kau selalu kurang ajar dan melawan pada kami, sekarang kau petiklah dapat suami kurang ajar seperti suamimu itu!" seru Bapak.

"Selama ini kami mendapat malu karena kelakuanmu, sekarang kau dibuat malu oleh kelakuan suamimu!" kata Bapak lagi.

Senyap.

Tak ada yang berani mengeluarkan suara.

"Pak, kita mulai makan siangnya ya, sudah dingin semua itu lauknya," Anggun mencairkan suasana.

Kami pun makan siang bersama, tanpa Antar dan Lily.

"Sudah kau cek mobilmu, Nandean?" Tanya Bapak.

"Sudah, pak," jawab Nandean.

"Mesin, roda, ban, radiatornya," sebut Bapak.

"Sudah semua, pak. Tadi pagi sudah aku bawa ke bengkel, " jawab Nandean.

"Perjalanan jauh ini, melewati hutan dan kebun. Tak ada bengkel di jalan tengah hutan nanti," ujar Bapak.

"Jadi Bapak mau membuang anak dan menantu Bapak ke hutan, pak?" ledek Anggun.

Nandean tertawa.

Bapak diam saja. Tampaknya beliau masih kesal dengan kejadian tadi.

"Dua tahu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status