Share

BAB 53 LILY MENIMBA AIR

Orangtua Antar menyambut kami di depan.

"Cepat sekali kalian sampai," Ayah Antar menyambut kami dengan senyum lebar.

"Ayolah, masuk sini!" Ajak Mamanya Antar.

Kami menyalami mereka.

"Farida! Farida! Adikmu sudah sampai, da!" Mama Antar berseru sambil berjalan ke dalam rumah.

Seorang perempuan seusia Marry keluar, dengan kaos oblong warna biru dan sarung warna merah bermotif bunga.

"Selamat datang di kampung," ucapnya sambil tersenyum canggung pada kami.

Kami duduk di ruang tamu dengan satu set kursi kayu yang terlihat masih baru. Jendela-jendela terbuka menampilkan pemandangan di luar rumah yang tampak hangat disirami cahaya matahari.

Suguhan teh, kopi, goreng ubi, dan rebusan jagung memenuhi meja ruang tamu. Kami menikmati teh hangat tanpa harum melati sambil berbincang.

Antar dan Nandean membuka bagasi, menurunkan koper-koper Lily dan memasukkannya ke dalam kamar yang ditunjukkan Mamanya Antar.

"Lily, kau bantulah kakak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status