Share

18. Rencana Rama

Bab 18 Rencana Mas Rama

Entah kenapa kalimat terakhir Kasih itu mengusik hatiku. Membangunkan rasa kesal yang tidur dalam lubuk hatiku.

"Bukan gitu, Mbak Kasih. Rinaldi itu tikus, tikus besar."

"Eeh. Kamu berani ngatain cowok Mbak? Kalau gitu, suami kamu itu kebo. Kebo pembajak sawah yang penuh lumpur, gendut, bau, miskin lagi. Iiiih! Amit-amiiit."

Makjleb. Sabaaar, Cinta.

"Datang aja lusa jam empat sore sampai buka puasa. Acara tunangannya dilanjutkan sengan sesi buka bersama. Tempatnya di gedung Aula Chatib Quzwain. Oh ya, kamu beli pakaian yang bagus sana jangan malu-maluin aku nanti. Eh, jangan kaget ya kalau tunangannya meriah, mungkin kamu belum biasa acara tunangan di gedung."

"Tapi, Mbak ... Rinaldi itu ...."

"Udahlah, Cinta. Jangan iri dan dengki deh sama Mbak. Kamu cukup datang dan duduk manis aja sama suami kamu. Kalau kagum jangan buka mulut lama-lama ya."

Tuut.

Kasih menutup telponnya. Aku berdecak kesal dan mengentakkan kakiku ke lantai, membuat Mas Rama yang bersiap sha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Asman Kano
bab nya terlalu pendek
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status