Part 9
Singkat cerita akhirnya aku sudah sampai di kota sendirian tak punya kerabat dan hanya membawa 1 koper pakaian.
Rasanya sedih sekali, aku bingung mau kemana? Ini semua serba mendadak, aku tidak punya persiapan apa apa, pertama tama aku harus mencari tempat singgah dulu agar tidak kemalaman di jalanan.
Dengan menarik koper aku mencoba bertanya kepada siapapun yang lewat.
"Buk saya mau tanya, adakah di dekat sini kamar atau rumah yang di sewakan?"tanyaku penuh harap.
"Kalau daerah sini tidak ada neng, eneng harus berjalan sekitar 20 menitan ke arah selatan, baru di sana ada kamar yang di sewakan, atau eneng bisa naik mikrolet nanti kalau sudah lewat."jelas seseemak.
"Kira kira mikrolet lewatnya masih lama buk?"tanyaku.
"Kalau itu belum pasti neng, kalau mau nunggu aja di depan gapura situ nanti juga lewat."jelasnya.
Part 10Pov AstiNgomong ngomong mendengar kata miskin jadi teringat bapakku yang kaya raya, sudah bertahun tahun bapak tidak ada kabar sama sekali, apa terjadi sesuatu dengan bapak ya?aku mau pulang kampung tapi takut kalau kalau warga kampung masih dendam denganku,tapi aku sangat penasaran dengan kabar bapak, apakah bapak masih hidup atau sudah..ah tidak semoga bapak masih hidup dan menjemputku suatu hari nanti!aku harus yakin!Setelah lebih 3 bulan perutku pun sudah terlihat sedikit membuncit,aduh aku bingung bagaimana cara menutupi kehamilanku ini,aku takut orang orang tahu kalau aku hamil tanpa suami,mereka bisa mengusirku dari sini, apa aku harus pindah penginapan saja daripada ketahuan ? Tapi nanti aku harus mulai dari nol lagi, cari pelanggan setrika lagi. Kalau di sini kan sudah banyak langganan.Akhirnya aku memutuskan untuk pindah saja, aku gak tahan malu apabila terlanjur ketahuan, kalau di tempat lain aku bisa cari
Part 11Pov Author"Assalamu'alaikum..Min kamu di situ kah? Ohh ternyata kamu di sini Min" tanya seseorang yang gagah dan tampan memanggil Mimin, terlihat mata Angel membulat melihat seseorang yang tampan berada di depan rumahnya,seketika dia merapikan rambut nya yang masih rapi dan agak melonggarkan belahan baju dadanya agar sedikit terlihat."Abang!" Teriak Mimin."Min..""Abang kok sudah ada di sini?Abang kan semalam bilang masih ada di Amerika lho.." tanya Mimin keheranan."Abang bohong karena sengaja mau bikin suprise hehe.." ujarnya sambil cengengesan memperlihatkan barisan giginya yg putih menambah kerupawanann,, ya yang aduhai itu.Melihat itu Angel menjadi tambah salah tingkah,tapi Angel agak kecewa juga karena daritadi si pria rupawan itu tidak sedikitpun melihatnya,melirikpun tidak,padahal dia sudah berupaya berdiri agak
Part 12"Heh ternyata kalian itu gembel yang numpang hidup sama menantu!? Ternyata harta yang kalian sombong sombongkan itu harta menantu!? Cih kalau tau begitu saya tidak sudi menjodohkan anakku Angel sama pria kere!nyesel saya! Ya udah yok Angel kita pulang aja!"sungut tante Mirna.Dasar orang tak tahu malu, kentara banget kalau jodohin anaknya cuma karena harta, hanya karna harta mereka tidak peduli dengan perasaan orang lain,orang gak punya hati dan ot*k!pasti karma sedang menunggu mereka lihat saja!Mas Andra tidak memperdulikan kepergian tante Mirna dan Angel wajahnya hanya melihatku dengan mimik muka memelas,mama mertua juga masih memegang dadanya saja."Ya sudah pak RT karena sekarang sudah jelas kelanjutannya gimana,maka kami undur diri , mohon maaf karena sudah sempat membuat keributan." ujar bang Eron sopan."Baik, tidak apa apa nak Eron,ini memang sudah tugas saya men
Part 13Pov Andra"Tap..tapi dek..bukannya di tambahin malah di kurangin sih?" protesku.Sreettt"Loh loh dek kok di rebut lagi sih uangnya?????" protesku lagi."Nih 100 ribu!" ujar Mimin sambil menaruh uang 100ribu ke tanganku setelah merebut lagi uang 200 ribu tadi.Aku hanya bisa melongo.sebelum aku protes lagi Mimin sudah menyela."Apa hah?mau protes lagi?aku ambil lagi nih duit 100 ribu aku ganti yang warna hijau mau?!" ancamnya."Sudah sana cari kerja lagi!awas kalau pulang gak bawa duit!" habis mengancam Mimin langsung menutup pintu kamar dan menguncinya tanpa mau mendengar keluh kesahku sedikitpun.Huft aku harus ngojek lagi nih kaya kemarin,baru dapat 500ribu hasil dari nganterin mbak PK ke dukun udah di rebut aja sama si Mimin dih tega banget ya si Mimin sekarang,padahal kan dulu dia sel
Part 14Pov Andra 2"Ahahahahhaha ihh geli hhahaha ah nakaaalllllll""Ck berisik banget sih!"umpatku dalam hati dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka.Lamat lamat ku lihat kok banyak banget orang yah...Setelah mataku benar benar terbuka dan sadar dari tidurku yang seperti orang mati sungguh kaget aku melihat pemandangan indah eh maksutku pemandangan menjijikan, dengan terang terangan beberapa pasang laki laki wanita bahkan wanita dengan wanita juga sebaliknya sedang melakukan hal menjijikan, ohh nooo aku gak mau cerita secara mendetail ya mak emak kbm, pokoknya kalian bayangkan sendiri saja, aku saja bergidik ngeri melihat hal gak senonoh ini walaupun dosaku banyak.Sebenarnya aku ada di mana sih? Kenapa aku ada di tempat seperti ini?ck tunggu aku ingat ingat dulu..tadi pagi Mimin menyuruhku kerja lalu aku nongkrong di pos ojek, oh iya terakhir aku ngant
Awal Pertemuan Mimin dan EronWaktu sudah menunjukan pukul 19.04 tapi mas Andra belum pulang juga,tau begini tadi aku menyuruhnya untuk pulang sebelum maghrib haeh sebenarnya kemana dia?apa dia tidak mengindahkan perintahku sehingga dia tidak benar benar cari kerja dan malah nongkrong sama teman temannya?tapi dia hanya aku kasih 100ribu tadi, apa mungkin dia masih punya uang simpanan lain? Ah tapi tidak mungkin. Mas Andra itu orangnya polos polos dungu tapi nekad, dia memperlihatkan uang yang dia punya untuk minta tambahan uang dariku kan itu jelas banget kalau dia itu polos tapi dungu dan nekad wkwkwkwkwkwkwk."Ma! Mama!sini ma!"teriakku."Ada apa sih Min teriak teriak gak sopan dengan mertua!" sungutnya."Hellooooo selama ini mama juga kalau manggil aku teriak teriak kok! Ngaca!"sungutku.Mama mertua hanya melengos sinis."Ma mas Andra ada telfon ke mama ga
"Teman teman dia sudah tak bernafas..dia sudah meninggal.." lirih bang Eron. Ya Allah innalillahi Astaghfirullah huhuhuhu kami pun hanya bisa beristighfar dan menangis .. Sekali lagi kami berpelukan dan menangis tergugu,kami hanya anak anak kenapa di hadapkan situasi seperti ini? Ini terlalu kejam. Entah berapa lama kami menangis bang Eron pun berdiri menuju pohon pisang dan mengambil beberapa daunnya. Anak malang itu di bungkus daun pisang di tali dan di senderkan ke pohon besar.kami tidak bisa membawanya pergi karena fisik kami yang masih anak anak tidak cukup kuat membawanya berjalan apalagi tubuh kami yang kelelahan dan kelaparan. Terpaksa meninggalkan anak yang malang itu di hutan ini, kami janji jika selamat pulang ke rumah kami akan kembali lagi untuk menjemput jasadmu, semoga amal ibadahmu di terima di sisi Allah husnul khotimah amin. Kami
Flasback offBegitulah cerita nya ya mak emak..setelah kejadian itu bapak dan ibu sangat menyayangi bang Eron layaknya anak kandung, dia di kuliahkan sampai Amerika agar menjadi anak laki laki yang hebat yang bisa melindungiku sampai kapanpun, begitu menurut ibu dan bapak.."Dek Min." abang gantengku memanggil."Iya abangggg.."Abang gantengku tersenyum sambil mengacak acak rambutku."Dek abang keluar dulu ya, mau ketemu sama temen.temen abang itu mau ngajakin bisnis di indonesia, niat abang sebentar lagi lulus kuliah mau menetap di Indonesia bersamamu, jadi kalau abang kangen sama dek Min kan gampang nyarinya hehe""Ih abang mah daridulu masih gak berubah,masih anggap aku Mimin yang kecil terus." ujarku pura pura merajuk."Adek abang ini selamanya akan jadi Mimin kecil abang yang dulu."Hehe kamipun saling mele