Share

Bab 55

AMBIL SAJA SUAMIKU 55

Hari ini, aku bersedih untuk dua hal. Untuk putriku, dan untuk Mimi.

Arez menyetir mobil dengan kecepatan tinggi mengikuti ambulans yang berjalan cepat di depan sana, sementara aku duduk di belakang sambul memeluk Afika yang tak mau berhenti menangis. Dia gemetar dan itu hanya bisa diredam oleh pelukan. Kutelepon Papa dan Mama, juga mertuaku, berusaha tegar saat menceritakan apa yang terjadi. Mobil putih itu di depan kami, dengan putriku di dalamnya yang telah diberi pertolongan pertama. Luka di kepala, meski kecil, darahnya banyak sekali.

Ambulans berhenti di depan IGD, Celia lalu dipindahkan dengan sigap ke atas brankar dan dibawa ke dalam. Aku menuntun Afika masuk sementara Arez memarkir mobil. Kulihat seragam berwarna putih yang dipakai Afika, ada beberapa percik darah di sana.

Darahnya banyak sekali, akankah anakku bertahan?

Aku duduk di kursi logam dengan tubuh lemas. Kupeluk Afika yang mulai berhenti menangis dan kini melihat-lihat keramaian IGD rumah saki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Siti Hasanah
anak sama emak sama sama sakit jiwa,Mayang penyakit iri dan dengki nya udah mendarah daging,tak bisa sadar walaupun udah sakit parah
goodnovel comment avatar
Isabella
ah ceritamu benar" keren
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status