Share

Bab 19

“Apakah kau baik-baik saja?”

Jovanka khawatir dengan Xaviera saat ini. Ia seperti mayat hidup dengan jalan yang kelimpungan tanpa ekspresi. Ia semakin takut ketika dilontarkan pertanyaan, Xaviera hanya menoleh, menatapnya dalam diam kemudian fokusnya kembali ke depan.

Sedangkan fokus Xaviera kini telah terbagi. Ia juga mengakui bahwa ia sedang tidak baik-baik saja. Ia baru saja seperti terkena serangan bom dahsyat yang benar-benar membuatnya tidak berdaya, lemas lunglai dan mempengaruhi gangguan kejiwaan.

Ia masih bertanya-tanya, mengapa ada orang setampan itu?

Postur tubuh yang sesuai dengan angan-angan semua perempuan. Ia seperti karakter fiksi yng baru saja keluar dari buku kemudian berada di hadapannya.

Segala hal yang ada di tubuhnya terlihat pas dan sempurna dimulai dari rambut, dahi, alis, mata, hidung, dan bibirnya. Perfect.

Belum lagi dengan balutan kaos hitam polos membuatnya terbius dalam beberapa saat. Memang benar

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status