Share

Bukan Dia

"Karina."

Lelaki itu kembali memanggilku saat aku diam membisu.

"Bang Fajar kenal Mbak Karina?" tanya Salwa sambil menatap aku dan lelaki itu bergantian.

"Temen abang saat kuliah dulu."

Aku tersenyum tipis, ternyata benar dugaanku ... dia Fajar, lelaki yang pernah menyatakan cinta dan kutolak mentah-mentah. Hampir saja aku tak mengenali lelaki itu. Fajar yang dulu terlihat cupu kini berubah 180 derajat. Tak ada kacamata yang menempel di hidungnya. Namun kenapa dia ada di sini?

Kembali aku fokus menjalankan pekerjaan. Merapikan rambut pelanggan agar terlihat sempurna. Namun terpaksa terhenti saat mendengar langkah kaki mendekat.

"Sudah lama gak ketemu, Rin. Gimana kabar kamu?"

Aku menoleh, kembali tersenyum meski manahan rasa malu. Kalau saja bisa lari, sudah pasti aku bersembunyi di dalam lemari. Kenapa pula Tuhan mempertemukan kami lagi.

"Seperti yang kamu lihat, Jar. Aku baik-baik saja."

"Boleh ngobrol sebentar?"

"Boleh, aku selesaikan ini dulu."

Lelaki itu mengangguk, lalu dud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status