Share

Eps 15. Merasakan

Anila mengisak ingusnya beberapa kali, air matanya deras terurai.

Para juri sudah berkaca-kaca. Menunggu kelanjutan lagu yang dinyanyikan oleh Anila.

"Ayo, Anila!" desus sang pembawa Acara geram. Sekolahnya harus menang, dan mengapa mengapa ia menghentikan lagunya di tengah jalan seperti ini.

Aldrich menatap Anila sendu, Ia mengulum senyum di antara kerumunan. Tangannya tetap tersaku, dan tudungnya tetap utuh, walau beberapa kali ia menunduk terbawa perasaan oleh gadis cantik yang bernyanyi di hadapannya.

Instrument tetap berjalan kosong. 

Aldrich kembali tersenyum simpul.

Aldrich mengisi nada yang kosong dengan suaranya.

°°°

.•♫ It's time to face the music, you're my inspiration.•♫ 

(Ini saatnya untuk menghadapi musiknya, kamu adalah inspirasiku.)

.•♫ In another life,  you would be my girl.•♫ 

(Di kehidupan selanjutnya, kamu akan menjadi kekasihku)

.•♫ We keep all our promises, be us aga

Asya Ns

Baca bab 14 dan 15 jangan dipisah ya, gabisa soalnya mereka berhubungan wkwk>< Btw, refresh kembali bab 14, soalnya kemarin salah salin :) ~ Thank u Readers♡

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status