Share

Bab 4

follow dan tinggalin jejak ya say

***

Akhirnya aku bisa bernafas lega setelah susah payah meminumkan pencegah kehamilan itu pada Anin. Meskipun harus beli sendok, minuman manis, permen, dan apapun itu aku rela. Setidaknya dengan begini aku tidak akan merasakan apa yang kak Ranu rasakan, menghamili anak umur 16 tahun. Memalukan.

Ketika kucermati wajahnya yang berangsur lega tapi tetap mencuri lirikan-lirikan ketakutan padaku, tiba-tiba saja muncul hembusan angin iba membelai peri kemanusiaanku. Teganya aku menyakiti gadis kecil ini. Teganya aku melontarkan kalimat-kalimat keji tadi.

Anindya.. Kenapa kamu harus bernasib seperti ini? Tapi harus bagaimana lagi, semua sudah terjadi di luar kehendak kita. Tanpa kita mau telah berada pada situasi yang salah. Pada akhirnya apapun yang terjadi, mari bersama-sama melupakan hal ini.

"Nin, mari lupakan semua." Tuturku lembut. Tenang bak air menggenang. "Anggap saja semalam tidak terjadi apa-apa. Jadi, ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status