Share

PILU TAK BERJUDUL ( 1 )

Kemarin, beberapa ribu jam yang lalu

Ketika hujan masih asin dan air mata masih darah

Menjelang dini hari di tepian mahakam

Mohonnya, tinggalkan lebam biru masalalu

Pilih dia, kemudian pelangi tanpa suram janji ia persembahkan.

Lalu sekarang....

Siapa yang meninggalkan siapa?

__________________________

Jam menunjukkan pukul 20.00 Wita. Di luar hujan lebat, rintiknya keras memukul atap, berdentam sampai ke telinga. Tempias air mesrah mencumbu jendela, titik-titik beningnya ciptakan aliran panjang sebelum luruh menyentuh ubin.

Suara TV dengan volume rendah mengisi ruang perawatan. Bau obat-obatan masih kental terhidu. Gorden-gorden coklat yang memanjat tepi jendela melambai lemah terkena angin Air Conditioner. Sesekali terdengar bunyi brankar di dorong melintasi ruangan.

Aku sedang memperhatikan sosok di samping. Wajah rupawan pembuat taman hatiku selalu bermekaran jika memandang, kini diselimuti muram durja. Kemeja hitam polos tadi pagi masih meleka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status