Share

Yang bisa membuat malu

"Makasih, Sat." Ara menurunkan dirinya dari motor milik Satria dan melepas helm milik laki-laki itu. 

"Sama-sama, besok berangkat sekolah aku yang anter ya?" tawar Satria membuat Ara dengan cepat menggeleng. 

"Loh, kenapa?" tanya Satria bingung sedangkan Ara berpikir keras untuk mencari alasan. 

"Ra, ayah kamu lagi sakit, gak mungkin juga kan anterin kamu," 

"Reisya juga, akhir-akhir ini dia berangkat telat kan? Kamu juga cerita katanya Reisya nggak bisa dihubungi," ucap Satria membuat Ara semakin bingung. 

"Nggak, aku nanti sama pak supir aja, mungkin berangkat bareng sama Meyra," ujar Ara membuat Satria mengernyit.

"Bukannya kamu bilang supir kamu lagi cuti, ya?" 

"Astaga," batin Ara menepuk dahinya pelan. 

"Ra, segitu nggak maunya kamu berangkat sama aku?" ucap Satria lirih.

"Ah nggak, Sat. Aku dengan senang hati mau berangkat sama kamu kok, tapi untuk besok nggak dulu, ya," ucap Ara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status