FIRST LOVE

Di Sebuah gedung pencakar langit,terlihat beberapa orang berdasi mengadakan meeting penting membahas rencana produk mereka yang terbaru.Tetapi sepertinya pimpinan mereka sama sekali tidak tertarik dengan apa yang mereka persentasikan. Ponselnya berdering terus menerus,Atha nama id pemanggil itu. Ia tunangan Nara.

Tepatnya mereka di jodohkan dari mereka SMA atas keinginan kakeknya. Ayah Nara adalah seorang calon presiden tahun ini. Dengan dukungan penuh keluarganya. Tentu saja ayah Atha pasti menjadi presiden tahun depan.

Ia bahkan tak mencintai Atha sedikitpun. Tapi Atha sebaliknya,ia tergila gila dengan Nara. 

Dan alasan Atha menelpon nya berulang-ulang untuk menanyakan keberadaannya semalam. Ia sebenarnya punya janji dinner dengan Atha. Tapi Ia malas untuk datang. Jadi dia ke Bar,untuk menemukan hiburan lain.

Tidak di sangka,ia bertemu dengan gadis itu. Ia duduk di sudut bar,memperhatikan orang-orang yang sibuk berjoget di lantai dansa. Semua tampak membosankan baginya.Lalu gadis itu datang,entah mengapa ia begitu menarik di matanya. Caranya tersenyum saat bersama temanya,cara tawanya, dan cemberutnya saat di tinggal temannya,begitu lucu dimata nya. 

Lalu seorang lelaki menghampirinya,membuat taruhan untuk bisa menidurinya. Entah kenapa darahnya tiba-tiba mendidih marah. Tak terima. 

Apa dia gila? cemburu pada seorang yang bahkan ia tak kenal namanya?

Ia memeriksa detak jantungnya. Fix dia jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis itu. Sesuatu yang ia fikir tak akan pernah rasakan, ia alami sekarang.

Ia berharap lelaki itu kalah taruhan. Dan benar lelaki itu pergi dengan wajah masamnya.

Ini kesempatannya untuk mendapat cinta pandangan pertamanya.

Ternyata dilihat dari dekat,ia semakin cantik. Ia ingin memilikinya.

Dan setelah beberapa jam ia berhasil membawanya ke rengkuhannya. Merasakn setiap jengkal tubuhnya. Bibirnya adalah candu bagi Nara. Desahannya setiap kali ia memanggil namanya adalah simponi terindah yang pernah ia dengar.

Biasanya setelah one night stand ia akan meninggalkan pasangan seksnya begitu saja. Tapi kali ini ia berbeda. Ia ingin memeluknya dalam tidurnya. Begitu nyaman seperti pelukan ibunya dulu.

Ia terlelap begitu saja.

Tak terasa pagi begitu cepat baginya. Gadis yang dalam pelukannya. Telah menghilang. Ini pertama kalinya ia di tinggalkan begitu saja dengan pasangan one night stand nya.

Gadis yang menarik.Fikir Nara.

Ia yakin cepat lambat ia akan bertemu lagi denganya. Ia yakin gadis itu adalah takdirnya.

"Pak Nara,Bagaimana menurut anda?" Sadar Nara yang di panggil sekretarisnya Bara.

"Tidak ada yang bagus,cari ide lain lagi,kita adakan rapat lagi besok" Ucap Nara .Lalu rapat di bubarkan.

Nara kembali ke ruangannya. Tunangan nya Atha sudah menantinya di sana.

"Sayang,tadi malam kamu kemana? aku teleponin gak di angkat-angkat." Rajuk wanita itu.

5 tahun ia bertahan dengan tunangan nya ini. Ia sudah bersikap tidak memberi harapan apapun pada wanita ini. Tapi ia tetap mengejarnya.

"Atha,aturan pertama dalam perjodohan ini,jangan pernah jatuh cinta beneran,kedua jangan urusi masalah pribadi masing-masing,remember?" Jelas Nara

"Tapi Nara kau harus mulai belajar mencintaiku,karena kita sebentar lagi akan menikah" 

"Kakekmu yang bilang" Ucap Atha .Smirk kemenangan di wajahnya.

"Meski,aku menikahimu.Aku tidak akan mencintaimu,"

"Sekarang pergi dari sini" Usir Nara.

Dengan wajah kesal ia pergi. 

"Bara cari tahu gadis yang tidur denganku di hotel biasanya. Lengkap apapun yang bisa kau dapatkan.Aku ingin laporannya besok di mejaku" Titah Nara.

"Baik,Pak"

Ia tak akan melepas gadis itu,begitu saja. Cinta pertamanya.