"Hentikan Leon! Kamu bisa membuat celaka semua orang di sini!" sebuah suara berteriak dari atas Benteng. Sontak semuanya mendongak. Tidak terkecuali Wilder, Diego dan juga... Leon! Di sana telah hadir lima orang dengan out fit yang serba unik satu sama lain. Semuanya memiliki Aura yang tidak bisa dianggap lemah, bahkan beberapa dari mereka nampak memiliki Aura Tenaga Dalam yang kuat dan spesial! Kelimanya adalah para Pendekar Kelas Atas dengan kualifikasi kemampuan dan kekuatan yang mumpuni serta di ats rata-rata. Para Penguasa Dunia Bawah Tanah Ibu Kota, serta Penbunuh Bayaran yang sudah memiliki nama besar dan Track Record yang tidak diragukan lagi di Dunia Hitam. Mereka adalah Gabe, Wolfgang, Wu Dong, Jacky dan tentu saja wanita tercantik di antara semuanya, Suci alias Dewi Bulan! "Kalian!? Ngapain kalian di sini!? Kalian sungguh mengganggu saja!" Leon berteriak kesal. "Si.. Siapa mereka? Apakah mereka kawan dari Tuan Leon?" tanya Vania gugup "Semoga saja begitu, karena jika t
Ruang Utama Rumah Penyekapan. "Pengkhianat? Ternyata ada bedebah juga di kelompok mereka! Lalu kenapa tidak kau habisi Badut-badut ini tadi? Kamu bilang sudah membereskan semuanya!?" tanya Falcon bernada mencibir. "Aku tidak bertemu dengan mereka sebelumnya. Sepertinya mereka juga bukan Kelompok Badut sembarangan!" "Apa kamu takut dengan mereka? Sungguh sangat memalukan!" ejek Falcon. "Diamlah Burung Beo! Dari tadi kamu ngoceh terus! Apa kamu siap melawan mereka sekarang?" Jacob balik bertanya dengan nada kesal. "Kalau saja kondisiku prima, aku akan habisi mereka semuanya, apa lagi si Pengkhianat itu!""Ya, terus saja mengoceh, apa kamu tidak menyadari bahwa kekuatan mereka akan cukup merepotkan? Aku bisa merasakaannya.!""Hehe, pasti kau takut dengan mereka, dasar Serigala Pengecut!" Falcon tetap mencibir. "Aku tidak takut, aku masih sanggup menghadapi semuanya, tapi aku juga mengkhawatirkan mu. Apa kamu masih bisa bertarung?" tanya Jacob. "Huuh, jangan remehkan aku, Ahhkk...
Unicorn Hospital Basemen Langit mulai menghitung segala peluang dan resiko yang akan dihadapinya nanti. Dia kini berhadapan dengan sekelompok Kelelawar super besar yang bergelantungan di langit-langit Basement, dengan jumlah hampir lebih dari seratus ekor, yang sebentar lagi akan segera terbangun! "Aku tidak tahu kemampuan apa yang di miliki orang ini, hingga bisa mendatangkan Kelelawar besar dengan jumlah banyak seperti ini,""Tuan Langit, mereka adalah orang-orang tidak beradab yang sanggup berbuat apapun untuk menggapai tujuannya, Macron adalah salah satunya," "Maksudmu?""Ya, aku hanya mengetahui kalau mereka adalah Sekte Hitam Pemuja Setan yang sudah lama ada di Dunia ini. Mereka adalah kelompok 'Ilmuwan tersesat' yang berhasil menggabungkan kekuatan Ilmu Pengetahuan, Sains dan Kekuatan Sihir terlarang milik para Iblis! Mereka cenderung menghalalkan segala cara, bahkan sanggup mengorbankan Tumbal Manusia untuk mendapatkan apapun yang mereka inginkan!""Hmm, berarti tidak ada a
"Kamu yang bernama Langit?" seseorang bertanya. Dengan nada keras dan tidak bersahabat.Langit yang baru saja menghirup Teh hangatnya, langsung menoleh ke sumber suara. Tiga orang pemuda seusianya, melihatnya dengan tatapan tajam."Iya, ada yang bisa ku bantu?""Oh, tentu saja ada! Ini, terimalah!"Bukk!Sebuah pukulan tiba-tiba mengenai wajahnya dengan keras! Membuatnya terjatuh dari kursi dan terjengkang ke belakang. Beberapa orang di dekatnya memekik tertahan. Situasi Cafetaria yang awalnya ramai tiba-tiba saja berubah menjadi hening dalam sekejap."Hei, Bung! Apa maksudnya ini? Datang-datang langsung main hajar! Apa kamu sudah gila?" Cahyo, teman Langit berteriak sengit, sambil membantu Langit untuk berdiri."Ini bukan urusanmu mata empat, menyingkirlah!""Tapi kelakuanmu...""Sudahlah Cahyo, aku gak kenapa-kenapa," Langit menyeka sudut bibirnya yang mengeluarkan darah."Gak kenapa-kenapa gimana? Bibir kamu berdarah! Mereka tidak boleh berbuat sewenang-wenang kayak gini, ini anark
"Kamu sudah gila ya? Ngapain kamu bawa gadis itu ke sini? Kamu tahu siapa dia?" Cahyo memaki panjang pendek."Ya aku tahu, dia adalah Angeline, terus kenapa? Masalahnya dimana?""Pertanyaan macam apa itu? Kamu ini bodoh atau gimana? Dia adalah salah satu dari Angel's of Five di kampus kita! Dan kamu bilang masalahnya dimana? Apa kamu tidak kapok dengan wajahmu yang babak belur hampir setiap hari!?""Sabar, Cahyo! Aku hanya menolong dia, gak lebih! Perkara nanti ada orang yang mengklaim pacarnya lalu memukuli ku, itu urusan belakangan! Yang penting aku sudah tolong dia, karena aku gak tega melihat dia pingsan di jalan, dilempar dari mobil!""Ya, kenapa harus kamu yang menolong dia! Kenapa kamu gak pura-pura buta aja, dan biarkan dia disana! Kamu pasti akan selamat dari masalah selanjutnya! Karena aku punya firasat, ini bakal ada buntutnya!""Apa kamu gak punya nurani dengan membiarkan dia terbaring di jalan? Kalau dia dibawa sama orang jahat bagimana? Aku pasti akan menjadi orang yang
"Saranku, sebaiknya kamu jangan kuliah hari ini!" ujar Cahyo sambil memasukan buku-bukunya ke dalam tas. Langit mengerutkan keningnya. Dia baru saja beres memakai baju, dan bersiap untuk menyisir rambutnya, sambil berkaca di cermin. Seraut wajah gagah rupawan nampak di sana. Wajahnya sendiri.Jujur saja, Langit sedikit bangga dengan wajah dan penampilannya. Wajahnya yang putih bersih, perpaduan antara ras Arya dan Asia. Mata Coklat, alis yang tebal, hidung mancung yang kokoh serta rahang yang kuat. Didukung dengar postur tubuh yang cukup tinggi, berdada bidang dan terlihat proporsional, dengan tinggi badan 178 centimeter! Membuatnya tidak pernah bosan memandang wajah dan penampilannya sendiri di cermin.Apa mungkin karena ini para gadis senang berada di dekatnya, dan sering terlihat mengejarnya, walaupun akhirnya dia harus menerima resiko dipukuli atau di bully oleh para fans dan pacar gadis-gadis cantik tersebut! Ya, mungkin saja begitu. Tunggu, bicara di bully dan dipukuli, bukanka
"Sudah kubilang, jangan masuk kampus hari ini! Kenapa kamu bebal sekali? Lihatlah, lukamu parah sekali hari ini!" "Sudahlah, uhk...Nanti juga sembuh sendiri..." "Kamu percaya diri sekali! Gak akan ada luka yang sembuh tanpa di obati! Lhatlah, sepertinya tulang rusukmu ada yang kena, ini memar sekali Langit! Aku khawatir retak di dalamnya! Ini bahaya! Apa mereka memakai alat untuk menghajarmu?" "Sepertinya iya, ada beberapa menggunakan Keling, tongkat kasti dan sepatu Lars panjang. Ya sudahlah, aku yakin aku akan sembuh besok pagi," "Kita ke Rumah Sakit sekarang! Jangan mengambil resiko dengan eksperimen mu yang konyol itu, memangnya kamu Vampire yang mempunyai regenerasi penyembuhan sel lebih cepat dari manusia biasa? Kita berada di dunia nyata, Langit! Ini bukan film Super Hero ataupun dunia Mutan dan cerita para Dewa! Sadarlah!" "Aku hanya penasaran saja, dan kalau besok aku masih belum sembuh, baru kita ke rumah sakit," "Itu sudah terlambat namanya! Kamu mau lukamu infeksi d
"Aku minta maaf, gara-gara aku, Dave jadi membuat masalah denganmu!" ujar Vania, di balik kemudinya. Wajahnya yang blasteran Indo-Spanyol nampak sangat manis dan menggoda. Dengan mata coklat , serta hidung mancung yang lancip dan bibir merah yang tipis, membuat dirinya memiliki pesona tersendiri. Dia adalah satu dari Angel of Five! "Sudahhlah, gak masalah, lagi pula aku sudah gak kenapa-kenapa," jawab Langit canggung. Cahyo hanya diam sambil pasang muka masam di kursi belakang. Dia tidak mengerti dengan Langit, kenapa masih mau berhubungan dengan gadis-gadia bermasalah dan memiliki beberapa Herder galak di belakangnya! Walau tidak dipungkiri, mereka adalah gadis-gadis sosialita level atas, dengan kecantikan selangit yang menyandang gelar Angel of Five! Tapi tetap saja resikonya besar, dan hampir tidak sebanding! Yang lebih mengherankan, kenapa gadis-gadis ini mau terus-menerus mendekati Langit, padahal pada kenyataannya mereka sudah memiliki pasangan masing-masing! Pasti ada ses