Share

BAB 123

"Devan..., tante Diandra kangen," seru Diandra sembari memeluk bocah tersebut.

"Tante Andra cantik deh," puji Devan.

"Makasih, Sayang," balas Diandra.

Devan menyodorkan tangan, "bagi duit merah tante Andra, kan Devan udah bilang tante cantik."

Diandra memelototkan matanya, bisa-bisanya bocah ini meminta imbalan padanya. Duh, ajaran siapa sih bocah satu ini.

"Jangan gitu dong, kita kan temenan," rayu Diandra.

"Tante Andra tuh temannya Mami, bukan Devan," balas Devan. Ia kemudian sibuk melihat-lihat beberapa pajangan di dalam caffe tersebut.

Helsa dan Citra terkikik mendengar percakapan Diandra dan Devan. Pas banget Devan ketemu sama aunty yang lemot nya nggak hilang-hilang.

"Sa, anak lo ngeselin banget, sumpah!"

"Devan lo ajak bicara," celetuk Citra.

Sore itu mereka tidak sengaja bertemu di Cafe yang ada di rumah sakit Mawar Medika. Citra dan Diandra akan menjenguk Ando yang sakit. Guru olahraga itu mengalami kecelakaan beberapa hari yang lalu.

"Kalian kenapa nggak bilang sama gue kala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status