Share

Bab 26

Ridwan menerima kunci itu lalu menuju parkiran dan melajukan sepeda motor itu ke butik.

Tak butuh waktu lama Ridwan sampai di sana, namun belum habis tadi rasa syok Ridwan melihat saldo ATMnya yang menghilang bak ditelan bumi. Sekarang Ridwan kembali dibuat syok melihat butiknya.

"Apa-apaan, ini?!" tanya Ridwan sambil membuka helmnya lalu mendekati butik itu.

Rahang Ridwan seketika mengeras tanda menahan emosi yang sudah memuncak melihat bacaan yang tertulis sangat besar di depan butik.

Butik ini dijual! Silahkan hubungi nomor yang tertera dibawah ini.

Ridwan benar tidak percaya melihat butik itu dijual, bagaimana bisa Rara menjual aset tanpa berkomunikasi terlebih dahulu denganya. Bertahun-tahun dia mengelola butik ini, seorang kenyataannya justru butik ini sudah ingin dijual.

Tanpa berpikir lama lagi Ridwan kembali menghubungi Rara. Sayang sekali, lagi dan lagi Rara tak kunjung menerima telpon dari Ridwan.

Rara tengah sibuk meeting bersama designernya untuk merancang produk t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
asiik aku suka lihat PENDERITAAN Ridwan Jual diri saja untuk dapat uang kan kamu punya modal SELANGKANGAN ............
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
W cekek mati lo ridwan enak aj blg trima aj perselingkuhan lu klo jd ce gmn anjing mau ndak lu trima klo laki lo selingkuh
goodnovel comment avatar
Bambang Jumanto
ini cerita bab nya dikit amat sih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status