Share

Akhir kisah

Ke esokan harinya, Rara dan Hanum pergi ketempat Ridwan berada.

"Kak, Kakak mau nyekar ke makam, Oma Dulu apa ke rumah Papa, Dulu?"

"Kita nyekar dulu, Bun. habis itu baru ke rumah, Papa."

"Baik, Kak." Rara melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang agar segera sampai di sana.

"Eh, tapi, Bun. nggak usah nyekar dulu, Bun. kita kerumah, Papa dulu. Baru nanti habis itu kita nyekar ke makam, Oma."

Rara menuruti semua apa maunya Hamum saja. yang terpenting bagi Rara saat ini Hamum jauh lebih bahagia dan sudah bisa legowo dengan keadaan apapun.

Mobil yang membawa mereka sudah masuk ke gang rumah kontrakan Ridwan. Dari jauh tanpak orang-orang ramai di depan kontrakan itu.

tak berselang lama dengan arah berlawan Muncul lah mobil Dimana tunangam Vina. di susul juga dengan kedatangan mobil Anton.

"Itu kenapa rame-rame begitu, Kak ya? itu ada mobil Om anton sama Mobil Om Dimas juga."

"Ada acara kali, Bun."

"Kak. tapi itu ada bendera kuning juga di depan kontrakan, Kak,"

"Ayok kita turun,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
rozi yana
mantap..teruskan berkarya...salam dr malaysia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status