Share

bab 32

"Tidak ada perceraian diantara kita! Titik!" hardik Ridwan.

"Sebutkan satu alasan Aku harus bertahan dengan pernikahan ini, Mas? Apa?! Setelah kamu menodai pernikahan ini, sekarang kamu ingin aku tetap menerimanya?! Kamu pikir segitu aku cinta dan takut kehilanganmu?" Rara berdiri dan menaikkan suaranya beberapa oktaf.

Hanum yang mendengar itu, menutup telinganya dengan kedua tangannya, dan berlari menuju kamarnya.

Airmata yang tadi terus membasahi pipinya kian mengalir tak henti-henti tanpa di minta.

Hancur? Sudah pasti! Tidak pernah terpikirkan oleh hanum akan menjadi saksi hancurnya kisah kedua orang tuanya yang akan berakhir seperti ini.

"Aku tahu ini mungkin terbaik untuk, Bunda. Tapi kenapa? Mengapa Bunda tidak mempertahankan Papa dan kembali bersama agar keluarga ini tetap utuh? Why? Itu artinya bunda kalah dengan wanita itu? Wanita yang sudah merebut Papa dariku dan Bunda."

Hanum merasa terpuruk atas apa yang ia dengar, tapi Hanum tak bisa menyela, Hanum tau bundanya ing
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status