Home / Romansa / Accidentally Fall For You / 6. Aku Memiliki Firasat Yang Buruk

Share

6. Aku Memiliki Firasat Yang Buruk

Author: S.Rustandi
last update Huling Na-update: 2024-12-06 09:01:26

Sore tadi Arsen menerima laporan dari Mike bahwa ada seorang pengkhianat dalam kelompoknya yang bernama Damian dan sudah ditangkap oleh Mike.

Kini Damian pengkhianat tersebut sudah dibawa ke markas Black Nostra oleh Mike dan yang lainnya. Di tempat ini selain sebagai markas juga terdapat beberapa laboratorium, laboratorium obat, dan laboratorium bahan peledak, ada seorang anak buah Arsen yang bernama Enrico, yang memiliki keahlian dengan bahan peledak. Tapi tempatnya agak terpisah, untuk minimalisir jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Markas tersebut jauh dari manapun, letaknya yang berada di tengah hutan menyulitkan untuk didatangi atau ditemukan. oleh siapapun, termasuk oleh pihak berwajib sekalipun.

Ini merupakan markas utama bagi Black Nostra, semua mereka lakukan disini. Selain itu disini tersedia tempat perawatan untuk anak buah Arsen yang terluka selain rumah sakit berada di tengah kota.

Dokter dan perawat yang bekerja pada Arsen tentu dibayar tinggi oleh Arsen. Dengan catatan mereka tidak membocorkan rahasia ini atau nyawa mereka dan keluarga mereka yang akan menjadi taruhannya.

Cukup simpel menjadi anak buah Arsen. Royal dan setia, maka hidupnya dan keluarganya terjamin. Namun jika tidak, jangan pernah berharap hidup kalian tenang atau nyawa kalian aman ditangan Arsen.

Dokter dan perawat tersebut selain bertugas untuk mengobati anak buah Arsen yang terluka. Mereka juga kadang mencoba obat baru kepada para tahanan Arsen.

Bahkan Arsen membuat sebuah obat khusus, obat yang dapat menahan rasa sakit, dan memulihkan luka dengan cepat.

Saat mereka sekarat dokter akan mengobati luka mereka. Setelah mereka sadar mereka akan kembali disiksa. Bagus bukan? Oh, itu sungguh menyenangkan untuk Arsen. Ia bahagia melihat tatapan memelas dari orang yang memohon untuk hidup mereka.

Ini sudah kesekian kalinya Demian pingsan dalam siksaannya. Arsen sudah sedikit bosan, bahkan kopinya mulai dingin. Ia segera menyuruh Mike untuk mengeksekusi Demian. Demian tidak sadarkan diri saat Mike menarik pelatuk pistolnya, dan peluru miliknya melesat masuk ke dalam kepala Demian begitu saja.

"Singkirkan!" titah Mike pada anak buahnya.

"Baik," jawab anak buah Mike serempak.

Kemudian Mike dan Arsen berlalu dari ruang penyiksaan tersebut. Mike berjalan di belakang Arsen.

"Mike kumpulkan semua informasi dari seluruh mata-mata yang kita punya!" seru Arsen.

"Baik."

"Aku ada firasat yang tidak enak," ujarnya begitu pelan. Arsen mendengar bahwa pemerintahan mulai mengejar para mafia secara gencar saat ini. Ia dan para anak buahnya harus lebih berhati-hati dalam setiap melakasanakan pekerjaan mereka.

Arsen yang baru keluar dari markasnya, setelah melakukan penyiksaan pada seorang pengkhianat memutuskan untuk pulang ke kediamannya, tidak ke apartement.

Sudah terlalu malam juga untuk kembali ke apartemen. Apalagi dengan pakaian yang sudah berbau tidak sedap seperti sekarang.

Jika ia pulang ke apartemen, maka pakaiannya akan di urus oleh gadis itu. Bisa saja gadis itu mencurigai sesuatu dari bau pakaiannya yang masih tertinggal.

***

Sudah malam, Lily duduk di sofa ruang tengah, sore tadi Ivanov datang, membawakan barang-barang Lily yang diambilnya dari apartemen miliknya. Tidak ada yang berharga, hanya pakaian dan beberapa barang penting miliknya saja.

Ivanov juga memberikan uang pada Lily untuk membeli persedian makanan di apartement ini. Lily hanya diijinkan keluar dari gedung apartemen ini untuk berbelanja di supermarket yang berada tepat di seberang gedung apartemen milik Arsen ini dan itupun hanya satu minggu sekali.

Tentu saja Lily harus memanfaatkan waktu tersebut sebaik mungkin. Persediaan makanan semakin menipis, hingga besok ia memutuskan untuk berbelanja.

Tadi pagi sisa makanan yang masih ada sudah ia gunakan untuk membuat sarapan untuknya dan juga Arsen. Masih ada sisa makanan untuk sekali lagi membuat makanan, itu Lily simpan ditakutkan Arsen akan datang ke apartement seperti tadi malam.

Lily berencana akan membeli stock makanan besok pagi.

Karena tidak ada acara yang menarik di televisi makanya Lily mematikannya. Dan sepertinya Tuan Lazcano tidak akan pulang ke apartement ini, karena ini sudah terlalu larut malam.

Sebelum ke kamar Lily memastikan semuanya dalam keadaan aman, pintu terkunci, dan kompor gas dalam keadaan mati, serta tidak ada listrik-listrik yang membahayakan, Lily harus memastikannya dengan teliti dan cermat.

Ia juga belum mendapatkan tanda-tanda jika Arsen akan pulang malam ini ke apartemen.

Waktu sudah cukup malam hingga ia memutuskan untuk pergi tidur saja. Setelah memastikan semuanya dalam keadaan aman Lily segera menuju kamarnya, kamarnya tidak begitu besar. Hanya sebuah kasur ukuran Queen size, lemari, meja dan kamar mandi. Tapi itu sudah lebih dari cukup.

Lily membaringkan tubuhnya dan menarik selimut hingga dada, kemudian mulai memejamkan matanya dan menyelami mimpinya.

***

Pagi ini Lily bersiap untuk berbelanja. Ia menggunakan celana jeans dan kaos lengan pendek. Namun sebelum itu, ia juga memeriksa keadaan di apartement, di takutkan jika Arsen kembali seperti malam sebelumnya dan ia tidak menyadarinya.

Namun setelah Lily memeriksa apartemen, semuanya tampak baik-baik saja dan tak terlihat tanda-tanda jika Arsen kembali ke apartemen.

Oleh karena itu, setelah semuanya aman, tidak ada Arsen di apartemen ia segera bersiap untuk keluar dan berbelanja semua kebutuhan.

Ia harus mengingat-ingat kode yang sudah Ivanov berikan untuknya. Begitu membuka pintu kamar, sudah langsung dihadapkan dengan lift. Ia mulai memasukinya dan menekan tombol menuju lobby apartemen. Setelah sampai di lobby ternyata penjagaan di bawah sangat ketat. Bahkan Lily sempat dicecar beberapa pertanyaan.

Namun begitu Lily mengatakan bahwa ia adalah asisten Arsen, dan mendapat perintah dari Tuan Ivanov maka para penjaga itu membiarkan Lily untuk lewat. Bahkan memberikan kartu pass, bagi para pelayan yang bekerja di apartemen tersebut.

Sepertinya Ivanov lupa memberikan kartu tersebut pada Lily, agar memudahkan Lily untuk bisa keluar dan berbelanja.

Begitu sampai di supermarket seberang gedung apartemen, Lily langsung mengambil troli dan mulai berbelanja.

Banyak yang ia ambil, mulai daging, ikan, sayur, buah-buahan, susu, telur, bahkan perlengkapan kamar mandi miliknya.

Mengingat apa yang diucapkan Arsen mengenai ibu tirinya yang sudah berada di New York membuat Lily sedikit was-was. Ia memasang sikap waspada. Untung saja ia memakai sweater yang memiliki topi. Ia memakai topinya hingga wajahnya tidak ketara terlihat, bahkan rambutnya ia gerai.

Jika ada pasti ibu tirinya bersama kekasihnya yang anggota gangster itu. Lily tidak akan bisa kabur, ia tidak bisa berlari dengan cepat dan tidak memiliki dasar bela diri untuk mempertahankan dirinya.

Lily harus lebih berhati-hati lagi jika keluar seperti ini. Ia bingung bagaimana ibu tirinya bisa mengetahui keberadaan dirinya di New York. Harus Lily akui, ternyata ibu tirinya benar-benar sangat mengerikan.

Untungnya selama ia berada di luar apatemen semuanya berjalan dengan lancar dan baik-baik saja. Hanya saja ia agak sedikit kesulitan karena harus membawa banyak barang yang sudah di beli olehnya. Lily memang sengaja membeli banyak barang, agar ia tidak terlalu sering keluar apartemen. Ia takut keberadaan dirinya akan di ketahui oleh ibu tirinya.

Ia juga tak tahu dengan selera makan Arsen, atau makanan favoritnya. Oleh karena itu, Lily membeli daging, buah, sayur, ikan dan berbagai macam bahan makanan. Ia juga tak lupa membeli perlengkapan pribadinya yang dibutuhkan olehnya. Uang yang diberikan oleh Ivanov tidaklah sedikit.

Setelah sampai di apartemen, setelah membereskan barang belanjaannya. Tak lupa Lily juga mencatat semua pengeluarannya. Ia takut jika Ivanov atau Arsen akan meminta rincian setiap uang dikeluarkan padanya nanti.

-To Be Continue-

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 9 - Heart To Heart ( End )

    Setelah menyelesaikan meeting dengan client di sebuah hotel, Arsen berencana kembali ke mansion.Di dalam mobil, Arsen tiba-tiba teringat perkataan Yuri beberapa hari yang lalu. Arsen sempat mendiskusikan hal ini dengan Lily.Mike sangat menghargai Arsen dan memperlakukannya dengan hormat, Arsen sangat memahami dedikasi, kontribusi dan kesetiaan Mike padanya.Arsen sangat mengerti, pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran Mike untuk Black Nostra bukan semata-mata karena mengejar materi dan status. Meskipun Mike banyak dikenal sebagai ketua oleh dunia hitam, Mike tidak pernah congkak menepuk dada di luar sana.Mike selalu tunduk dan memperlakukan Arsen dengan hormat sejak kecil meskipun David dan Marissa selalu mengatakan bahwa Mike sudah dianggap seperti cucu kandungnya, sama seperti Arsen. Arsen tahu bahwa Mike sangat menyayanginya dan selalu siap pasang badan untuk melindungi Arsen.Arsen menyadari bahwa perkataan Yuri itu benar adanya. Sasha adalah anak angkat Yuri dan otomatis akan m

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 8 - Pelatihan Theo

    "Selesai sarapan, kita berangkat ke hutan, Theo" seru Arsen di tengah sarapannya."Benarkah, Dad?" Tanya Theo dengan wajah berbinar dan penuh antusias.Arsen mengunyah makanannya sambil menganggukkan kepala. Theo tampak sangat gembira dan bersemangat.Lily tersenyum melihat Theo yang sangat antusias belajar banyak hal pada ayahnya. Theo benar-benar mirip sekali dengan Arsen."Aku ikut mengantar kalian sampai tempat berkuda," kata Lily."Mom tidak ikut?" Tanya Theo."Tidak bisa Theo. Ada adikmu di perut Mommy. Berbahaya," sahut Lily dengan lembut seraya mengusap perutnya.Theo mengangguk-anggukkan kepalanya, seakan mengerti dengan penjelasan dari ibunya tersebut.Theo dan Arsen memakai pakaian dan sepatu boots untuk berkuda di hutan. Arsen juga membawa sebuah helm kecil untuk Theo.Mereka bertiga berjalan keluar mansion menuju ke tempat penyimpanan kuda. Pelayan yang mengurus kuda segera menghampiri Tuan dan segera menyiapkan kuda yang akan di gunakan oleh Tuannya."Dad, apa aku boleh

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 7 – Anniversary

    Hari ini adalah ulang tahun pernikahan Arsen dan Lily yang ke 4. Lily meminta pada Arsen untuk merayakannya secara sederhana. Hanya makan bersama dan beramah tamah bersama keluarga inti Black Nostra, dengan mengundang anak istri masing-masing dan Arsen menyetujuinya.Lily sedang membantu Arsen memasang dasi. Arsen merangkul pinggang Lily dan menatapnya dengan mesra."Kau tetap cantik seperti dulu. Bahkan lebih cantik dibanding awal saat kita bertemu. Dress putih yang kau pakai ini membuatku teringat saat menggandengmu sebagai pengantinku 4 tahun yang lalu." Bisik Arsen dengan mesra.Lily mengenakan dress panjang sutra berwarna broken white model off shoulder bertaburan bunga-bunga emas dan perak di dada. Lily menjepit rambut indahnya di atas kedua telinganya dengan jepitan emas lalu menggerai rambutnya ke kanan dan ke kiri untuk menutupi sebagian kulit bahunya yang putih mulus.Perutnya sudah terlihat sedikit membuncit.Lily tersenyum manis mendengar pujian suaminya dan menjinjitkan k

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 6 – Penerus

    Arsen, Lily, Mike, Sasha dan Yuri segera mengambil tempat untuk duduk sambil berbincang ringan dan memperhatikan Theo, Michael dan Misha yang sedang bermain bersama.Misha sedang berjalan cepat mengitari sofa sambil tertawa-tawa. Sesekali Theo datang di hadapan Misha untuk mengejutkan dan mencegat langkah Misha lalu Misha menjerit kemudian segera membalikkan badannya untuk menghindari Theo dan kembali berjalan cepat lagi namun di ujung sana, Misha dicegat oleh Michael. Misha kembali berjalan cepat ke arah lain yang diikuti oleh Theo dan Michael.Yuri tertawa gembira melihat kedua cucunya bermain dengan riang bersama Theo."Tingkah Misha benar-benar menggemaskan, persis seperti ibunya. Periang dan aktif. Lihat itu, Misha dikeroyok oleh Michael dan Theo." Seru Yuri dengan sumringah."Benar. Misha memang seperti aku. Aktif sekali," seru Sasha dengan bangga.Tiba-tiba Misha berjalan cepat ke arah Mike dan berseru dengan suara cadelnya "Handsome, tolong... handsome.."Mike segera berdiri,

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 5 - Theo dan Dua Anak Kembar

    2.5 tahun kemudian.."Yuri sedang berada di Atlanta, Handsome," kata Sasha pada Mike di sela sarapannya di meja makan."Benarkah?" Tanya Mike balik. Sasha menganggukkan kepalanya."Aku lupa bercerita kalau kemarin Yuri tiba di sana dan siang ini ia menghadiri undangan perkawinan anak dari salah satu relasi dekatnya," jawab Sasha."Apakah Yuri akan kemari?" Tanya Mike.Sasha kembali menganggukkan kepalanya sambil mengunyah suapan makanan terakhirnya."Aku memintanya untuk singgah beberapa hari kemari. Sore ini ia akan terbang ke New York." Kata Sasha sambil tersenyum."Kita harus menjemputnya." Jawab Mike seraya menutup sendok di atas piringnya."Ya, aku juga berpikir begitu, Handsome. Sekitar jam 18.30 ia sampai di New York, " sahut Sasha kemudian."Baiklah. Aku akan menjemputnya sepulang dari markas. Kau tunggu di mansion saja dan menjaga anak-anak," kata Mike.Sasha tersenyum dan menganggukkan kepalanya.Sore menjelang malam hari pun tiba..."Yuri..." seru Sasha saat melihat Yuri mu

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 4 - Mansion Masa Kecil Part 2

    "Lampu hias itu dulu tidak ada.. Di situlah aku dulu pertama kali di tampar dan dipukul oleh ibuku," kata Arsen dengan bibir bergetar.Lily segera merangkul pinggang Arsen dan mengusap punggungnya dengan lembut untuk menenangkannya."Semua sudah berlalu. Biarkan kenangan pahit itu tertinggal di sana. Kau sudah menang atas tragedi kehidupan. Bukankah ibumu pun sangat menyesali karena sudah menyakitimu?" Lirih Lily.Arsen mengangguk perlahan dan memutar tubuhnya menatap dinding."Di situ dulu ada connecting door yang menghubungkan kamarku dan kamar orang tuaku. Ternyata itu pun telah dihilangkan oleh Grandpa," tunjuk Arsen."Grandpa dan Grandma benar-benar sangat menyayangimu," kata Lily dengan lembut, dan Arsen menganggukkan kepalanya.Arsen berjalan melangkahkan kaki menuju ke kamar mandi dan membukanya."Kamar mandi ini tidak berubah. Hanya diganti bentuk kacanya saja," kata Arsen.Setelah beberapa saat berada di kamar masa kecilnya, Arsen merangkul Lily untuk berjalan ke lantai 2.L

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status